![]() |
| Dok. Kemensos. |
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan distribusi bantuan dilakukan melalui Gudang Sentra Efata Kupang ke Dinas Sosial setempat.
"Bantuan logistik sudah dikirim hari ini dari Gudang Sentra Efata Kupang ke Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo untuk segera didistribusikan kepada masyarakat terdampak,” kata Mensos Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/9/2025).
Bantuan tersebut terdiri dari 1.500 paket makanan siap saji, 320 paket makanan anak, 200 kasur, 200 selimut, 200 paket kidswear, 200 paket family kit, 100 paket sandang anak, dan 300 lembar tenda gulung.
Tagana dan Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo juga telah mendirikan dapur umum lapangan dan tenda serbaguna di kantor Kecamatan Mauponggo yang mulai beroperasi hari ini.
Sebelumnya, pada Selasa (9/11/2025), bantuan tahap awal juga telah disalurkan dari Gudang Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo berupa 690 kg beras, 800 bungkus mie instan dan 20 lembar matras dari APBD setempat.
Gus Ipul menambahkan, saat ini tim Kemensos di lapangan tengah melakukan pendataan warga terdampak dan pengungsi, serta ahli waris korban yang meninggal dunia dan hilang untuk menyiapkan santunan.
“Tim di lapangan juga sudah turun untuk melakukan asesmen, evakuasi, serta membantu distribusi bantuan di lapangan. Kemudian sedang dilakukan pendataan ahli waris korban untuk kita siapkan santunan segera,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul memastikan Kemensos akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder setempat untuk memastikan penanganan yang benar-benar dibutuhkan korban terdampak saat ini berjalan cepat.
Berdasarkan data sementara, banjir bandang yang terjadi pada Senin (8/9/2025) akibat meluapnya Sungai Lowoledeho telah menelan 5 korban jiwa, 3 orang luka-luka, serta 3 orang masih dinyatakan hilang. Sedikitnya 39 rumah hanyut, 17 rumah rusak berat, dan 48 rumah rusak ringan.
Kemensos mencatat wilayah terdampak meliputi Desa Maukeli, Lokalaba, Aewoe, Ladaolo, dan Wolokisa di Kecamatan Mauponggo.
Hingga saat ini, sebagian besar warga mengungsi sementara di rumah kerabat dan keluarga, sementara pencarian korban hilang terus dilakukan oleh tim SAR bersama TNI, Polri, Tagana, dan aparat desa setempat.
(*)

